Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-17 19:37:35【Kabar Kuliner】872 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(1)
Artikel Terkait
- Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari
- Kereta Api di Daop 7 ikut terdampak akibat banjir di Semarang
- BNPB salurkan bantuan Rp32,6 miliar untuk Aceh selama 2023
- Wali Kota Semarang pastikan penanganan banjir optimal
- Kemnaker mulai buka pendaftaran peserta Magang Nasional Batch 2
- Pastikan keamanan produk, DKPP Batam perketat pengawasan obat hewan
- Tradisi unik negara
- Cara penanganan tepat bagi penderita "honeymoon cystitis"
- Klasemen Grup H: peluang Indonesia U
- Pemerataan gizi masyarakat, 4 SPPG dibangun di wilayah terpencil Babel
Resep Populer
Rekomendasi

Gratis PPN rumah, bisnis properti diperkirakan semakin baik

BGN ingatkan SOP pengolahan bahan baku MBG untuk cegah keracunan

Hari ini Senin 27/10, On Time Performance Kereta Kembali Pulih

Pemuda berperan tingkatkan kesehatan bangsa melalui terapi sel punca

KKP: 41 UPI masuk "Yellow List" bisa ekspor ke AS secara bersyarat

Anggota DPR: MBG menurunkan stunting, tingkatkan kualitas pendidikan

Tingkatkan kualitas MBG, 300 peserta ikuti Pelatihan Penjamah Makanan

Hari ini Senin 27/10, On Time Performance Kereta Kembali Pulih